DESA GONGA

DESA GONGA

June 5, 2025

SEJARAH DESA GONGA

Penyelenggaraan pemerintahan desa dibutuhkan seorang kepala desa yang mampu membangun desa. Pada tahun 1979 nama kepala desa lebih dikenal dengan kepala dusun, yaitu bapak Salmon Hidioniki. Pertama pada awal desa Meti pada tahun 1986 masa pemerintahan dipengang oleh pejabat desa yaitu Yonatan Koitoli pada anak desa dari desa Katanan 1988. Tahun 2005-2006 desa Gonga adalah hasil dari pemekaran desa Meti. Jadi desa Gonga menjadi desa definitif pada tahun 2006. Desa Gonga mulai melakukan pemilihan kepala desa sejak tahun 2012 dan kepala desa terpilh yakni bapak Yanto Itomenta.

Sebagian besar wilayah desa (sekitar 80%) merupakan perkebunan kelapa. Dalam tanaman ini di perkenalkan oleh orang-orang Belanda. Pembukaan perkebunan telah mengurangi areal hutan yang semula mendominasi wilayah desa. Pada jaman orde baru ketika harga di pasar eropa naik cukup tajam,areal perkebunan meningkat menjadi sekitar 1050 hektar dan tentu saja berpengaruh terhadap luas areal hutan.

Pembukaan lahan untuk tanaman pangan,yaitu ubi kayu dan jagung serta ubi jalar semakin mengurangi luas hutan dan juga berpengaruh terhadap persediaan air tanah di desa. Air sungai yang semulah jernih berubah menjadi kecokelatan ketika semakin banyak warga yang menebang hutan untuk lahan pertanian (huma).

Mayoritas penduduk desa beragama Kristen. Secara ekonomi tidak ada  keluarga yang sangat kaya. Rata-rata mengandalkan hidupnya dari perkebunan dan pertanian.